Honda RC211V merupakan motor motogp besutan Dani Pedrosa. Ia memulai karis di motogp dengan debut balap grandprix motor pada tahun 2001 di kelas GP 125 cc
bersama tim Telefonica movistar Honda JR, dan meraih posisi ke 8
klasemen akhir. Tahun 2002 ia membalap di tim yang sama dan meraih juara
3 dunia GP 125 cc. Di musim balap 2003 bersama tim Telefonica movistar Honda JR,
ia merebut juara dunia GP 125cc dengan poin 223. Pada tahun 2004 ia
pindah ke kelas 250 cc dan bergabung dengan tim telefonica movistar
Honda 250, dan langsung merebut juara dunia GP 250cc. Tahun 2005 ia
kembali mendominasi balapan dan mempertahankan gelar juara dunia GP 250
cc. Di musim balap 2006 ia naik ke kelas MotoGP dan membalap untuk tim Repsol Honda.
Kritik kepada Pedrosa bahwa tubuh mungilnya tidak akan cukup kuat untuk
menunggangi sepeda yang besar dan berat di kelas utama MotoGP. Pedrosa
ingin menunjukkan bahwa kritik yang ditujukan kepadanya salah,
dibuktikan dari prestasinya yang menempati posisi kedua di seri pembuka
di Sirkuit Jerez pada tanggal 26 Maret 2006. Pada penampilan keempat
MotoGPnya pada 14 Mei 2006, ia memenangkan seri MotoGP pertamanya di
sirkuit shanghai, Cina. Kemenangan ini membuatnya menjadi pemenang
termuda ke-2 bersama Norick Abe di Kelas Premier setalah Freddie
Spencer.
Honda RC211V memang boleh dibilang motor motogp terbaik di kelasnya pada saat itu, terbukti bahwa prestasi Dani Pedrosa tidaklah buruk bahkan gemilang dibawah bendera Honda Racing Corporation.
Pedrosa tetap bersama Repsol Honda di tahun 2012, kembali bermitra dengan Casey Stoner.Pedrosa finis sembilan dari sepuluh balapan di podium,dengan hasil
terbaik memenangkan GP Jerman 2012, sekaligus menjadi kemenangannya yang
ketiga secara beruntun di seri tersebut.
Pedrosa dan Stoner telah menjauh dari pembalap lain dan berada di posisi satu-dua,sebelum stoner terjatuh di lap terakhir. Pada GP Italia 2012, pedrosa telah menandatangani perjanjian kontrak berdurasi dua tahun dengan Repsol Honda untuk tahun 2013 dan 2014, dan akan bermitra dengan juara dunia Moto2 Marc Márquez.
Berikut ini adalah model kit motogp besutan Dani Pedrosa Tahun 2006, yaitu Honda RC211V yang telah menorehkan sejarah selama perjalanan karis seorang Dani Pedrosa..
Honda RC211V 2006 Rider Dani Pedrosa merupakan salah satu most wanted item. Mengapa pehobi model kit begitu menyukai model RC211V ini karena ia memiliki livery khas HRC yang boleh dibilang memiliki kombinasi warna yang menarik, khas Honda..yang dipertahankan hingga hari ini.
Jika motogp model kit tipe Honda RC211V 2006 tersebut dirakit, hasilnya kira-kira seperti ini:
Mantep kan?...Anda hobby rakit model kit, Anda bisa mencobanya sendiri..
Referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Daniel_Pedrosa
Model Kit MotoGP
Tamiya Model Kit | BNIB | Assembly | Customize | Tamiya | Hasegawa
Sunday, March 31, 2013
Honda RC211V 2006 Rider Dani Pedrosa
Labels:
Honda RC211V,
Honda RC211V 2006,
Honda RC211V 2006 Rider Dani Pedrosa,
miniatur motor,
model kit motogp,
model kit motor,
moto gp motor,
motogp model kit,
motor moto gp
Honda NSR 250 Telefonica Movistar 2001
Dunia MotoGP pernah dihadapkan pada duka ketika seorang rider berbakat meninggal dunia di Sirkuit Shizuka, Jepang. Dia adalah Daijiro Kato. Rider muda berbakat yang sebelumnya digadang-gadang bakal menjadi generasi penerus Jepang yang berlaga di motogp. Kuda besi besutannya saat itu adalah Honda NSR 250 Telefonica Movistar Team. Awal karier balap Daijiro Kato dimulai sejak ia berumur 3 tahun. Pada tahun 1979,
itu ia telah berlatih mengendarai motor pocket bike dan di usia 5 tahun
ia telah mengikuti kejuaraan balap pocket bike bahkan sering menjadi
juara. Saat usia 11 tahun ia mulai berlomba dengan mengendarai motor
minibike, dan berhasil menjuarai semua kelas yang dilombakan di
daerahnya.
Tahun 1998 Ia turun di GP 250 cc di GP Jepang sebagai pembalap wild card, dan berhasil menjuarainya. Pada tahun 2000 ia mengikuti GP 250 cc secara penuh dengan bergabung dalam tim Axo Honda Gresini. Hasilnya, ia berhasil menduduki peringkat 3 dunia dikelas tersebut dengan 259 poin dan 4 kali juara seri yaitu di sirkuit Suzuka (Jepang), sirkuit Estoril (Portugal), sirkuit Nelson Piquet (Brasil), dan sirkuit Motegi (Jepang).
Pada tahun 2001, dengan bergabung dengan tim Telefonica Movistar Honda dan mengendarai Honda NSR 250 pembalap bernomor 74 ini, meraih gelar juara dunia GP 250 cc. Ia meraih 11 kemenangan dari 16 seri yang dilombakan dan merebut 322 poin. Tahun 2002 ia pindah ke kelas MotoGP, bergabung dengan tim Fortuna Honda Gresini dan mengendarai Honda NSR 500 ia mampu menyaingi pembalap pabrikan Honda dan pabrikan lainnya yang menggunakan motor 4 tak 990 cc. Di pertengahan musim ia mendapat jatah Honda RC211V 4 tak 990 cc, dan langsung meraih posisi kedua di sirkuit Brno GP Ceko.
Musim 2003 ia membalap dalam tim yang sama dengan sponsor baru Telefonica Movistar dan turun penuh dengan RC211V. Sayang pembalap yang menjadi harapan Jepang untuk menjadi juara dunia pertama asal Jepang ini, tewas setelah mengalami kecelakaan dahsyat yang terjadi pada seri pertama MotoGP 2003 baru berjalan. Tragis, ia tewas setelah motor RC211V yang dikendarainya menabrak dinding pembatas lintasan dan hancur berkeping-keping di depan fansnya sendiri, di lap keempat GP Jepang pada tanggal 6 April 2003. Ia sempat bertahan hidup dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dengan menggunakan helikopter. Berita kematian juara dunia GP 250 cc tahun 2001 ini merebak pada tanggal 20 April 2003, dua minggu setelah GP Jepang. Ia meninggalkan istri, seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang lahir beberapa waktu sebelum kecelakaan naas itu terjadi.
Untuk mengenang Almarhum Kato, Hasegawa Plastic Model pun merilis model kit tamiya motogp Honda NSR 250 Telefonica Movistar 2001 besutan Kato. Jika Anda termasuk penggemar Daijiro Kato, tentu Anda ingin mengoleksi model kit besutan Kato, ini dia penampakkannya.
Model kit motogp Kato termasuk mahal, selain faktor kelangkaannya juga karena buatan Hasegawa relatif lebih mahal dari buatan Tamiya. Namun, secara umum, tidak ada perbedaan yang terlalu besar antara Tamiya dan Hasegawa. Keduanya memiliki kualitas yang sama-sama baik.
Harga model kit tipe Honda NSR 250 Telefonica Movistar 2001 diatas dibandrol Rp 580.000,- (dalam kondisi In Box).
Tahun 1998 Ia turun di GP 250 cc di GP Jepang sebagai pembalap wild card, dan berhasil menjuarainya. Pada tahun 2000 ia mengikuti GP 250 cc secara penuh dengan bergabung dalam tim Axo Honda Gresini. Hasilnya, ia berhasil menduduki peringkat 3 dunia dikelas tersebut dengan 259 poin dan 4 kali juara seri yaitu di sirkuit Suzuka (Jepang), sirkuit Estoril (Portugal), sirkuit Nelson Piquet (Brasil), dan sirkuit Motegi (Jepang).
Pada tahun 2001, dengan bergabung dengan tim Telefonica Movistar Honda dan mengendarai Honda NSR 250 pembalap bernomor 74 ini, meraih gelar juara dunia GP 250 cc. Ia meraih 11 kemenangan dari 16 seri yang dilombakan dan merebut 322 poin. Tahun 2002 ia pindah ke kelas MotoGP, bergabung dengan tim Fortuna Honda Gresini dan mengendarai Honda NSR 500 ia mampu menyaingi pembalap pabrikan Honda dan pabrikan lainnya yang menggunakan motor 4 tak 990 cc. Di pertengahan musim ia mendapat jatah Honda RC211V 4 tak 990 cc, dan langsung meraih posisi kedua di sirkuit Brno GP Ceko.
Musim 2003 ia membalap dalam tim yang sama dengan sponsor baru Telefonica Movistar dan turun penuh dengan RC211V. Sayang pembalap yang menjadi harapan Jepang untuk menjadi juara dunia pertama asal Jepang ini, tewas setelah mengalami kecelakaan dahsyat yang terjadi pada seri pertama MotoGP 2003 baru berjalan. Tragis, ia tewas setelah motor RC211V yang dikendarainya menabrak dinding pembatas lintasan dan hancur berkeping-keping di depan fansnya sendiri, di lap keempat GP Jepang pada tanggal 6 April 2003. Ia sempat bertahan hidup dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dengan menggunakan helikopter. Berita kematian juara dunia GP 250 cc tahun 2001 ini merebak pada tanggal 20 April 2003, dua minggu setelah GP Jepang. Ia meninggalkan istri, seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang lahir beberapa waktu sebelum kecelakaan naas itu terjadi.
Untuk mengenang Almarhum Kato, Hasegawa Plastic Model pun merilis model kit tamiya motogp Honda NSR 250 Telefonica Movistar 2001 besutan Kato. Jika Anda termasuk penggemar Daijiro Kato, tentu Anda ingin mengoleksi model kit besutan Kato, ini dia penampakkannya.
Model kit motogp Kato termasuk mahal, selain faktor kelangkaannya juga karena buatan Hasegawa relatif lebih mahal dari buatan Tamiya. Namun, secara umum, tidak ada perbedaan yang terlalu besar antara Tamiya dan Hasegawa. Keduanya memiliki kualitas yang sama-sama baik.
Harga model kit tipe Honda NSR 250 Telefonica Movistar 2001 diatas dibandrol Rp 580.000,- (dalam kondisi In Box).
Labels:
Daijiro Kato,
Honda NSR,
Honda NSR 250 Telefonica Movistar 2001,
model kit motogp,
motogp model kit
Ducati Desmocedici
Salah satu model miniatur yang dikenal saat ini adalah apa yang disebut dengan Model Kit. Model kit berbeda dari model miniatur lainnya terutama karena kedetilannya. Model Kit pastinya sangat detail. Satu buah model kit bisa terdiri dari banyak part. Bagi para pehobi model kit, ini adalah tantangan tersendiri, namun bagi para newbie tentu ini tantangan yang menarik. Para newbie tentu harus banyak belajar dalam merakit sebuah model kit.
Salah satu model kit yang paling banyak diminati saat ini adalah model kit motogp. Model kit ini begitu banyak peminat karena memang terpicu dari ajang balapan motogp yang sudah begitu lekat dengan masyarakat Indonesia. Model kit Ducati tentu merupakan salah satu model kit yang paling banyak dicari pecinta model kit. Model kit Ducati Desmocedici ini diproduksi oleh Tamiya Plastic Model dengan skala 1:12 artinya 1 per 12 kali lebih kecil dari ukuran motor aslinya. Waw...tentu sangat detail, ukuran model kit kalau sudah jadi berkisar antara 16 - 17 cm dengan berat sekitar 378 gram.
Penasaran dengan penampakkannya, ini dia...
Dalam kondisi masih mentah atau masih dalam Dus / Box Kemasan, harga model kit motogp tipe Ducati Desmocedici ini biasanya dijual dengan harga Rp 500.000,- Tapi dalam kondisi Finished Model atau udah jadi, model kit motogp dibandrol dengan harga Rp 900.000,-
Jika sudah jadi, kira-kira seperti ini tampilannya:
Penasaran dan tertarik? Pastinya, apalagi kalo Anda termasuk fans motogp, ngga sabar deh pengin punya model kit sekeren ini. Ngga usah bingung, kontak aja no dibawah ini untuk langsung beli atau sekedar nanya-nanya dulu...
Salah satu model kit yang paling banyak diminati saat ini adalah model kit motogp. Model kit ini begitu banyak peminat karena memang terpicu dari ajang balapan motogp yang sudah begitu lekat dengan masyarakat Indonesia. Model kit Ducati tentu merupakan salah satu model kit yang paling banyak dicari pecinta model kit. Model kit Ducati Desmocedici ini diproduksi oleh Tamiya Plastic Model dengan skala 1:12 artinya 1 per 12 kali lebih kecil dari ukuran motor aslinya. Waw...tentu sangat detail, ukuran model kit kalau sudah jadi berkisar antara 16 - 17 cm dengan berat sekitar 378 gram.
Penasaran dengan penampakkannya, ini dia...
Dalam kondisi masih mentah atau masih dalam Dus / Box Kemasan, harga model kit motogp tipe Ducati Desmocedici ini biasanya dijual dengan harga Rp 500.000,- Tapi dalam kondisi Finished Model atau udah jadi, model kit motogp dibandrol dengan harga Rp 900.000,-
Jika sudah jadi, kira-kira seperti ini tampilannya:
Penasaran dan tertarik? Pastinya, apalagi kalo Anda termasuk fans motogp, ngga sabar deh pengin punya model kit sekeren ini. Ngga usah bingung, kontak aja no dibawah ini untuk langsung beli atau sekedar nanya-nanya dulu...
Labels:
model kit,
model miniatur,
mokit,
pehobi model kit
Subscribe to:
Posts (Atom)